Latest News       
  Selasa, 04 Mei 2010
Proses Manufaktur Industri Pesawat Terbang
Industri  manufaktur adalah industri yang memiliki kapasitas dan produktifitas  tertinggi di dunia. Salah satu contoh industri manufaktur adalah  industri otomotif. Industri otomotif pada umumnya dikenal sebagai   industri yang bergerak di sektor permesinan transportasi dan alat-alat  yang bersifat dinamis. Salah satu industri otomotif yang memiliki skala  internasional adalah industri pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki  beberapa jenis, ada yang berupa pesawat pribadi, komersil, dan militer. Dalam paper ini akan di bahas salah satu  jenis pesawat komersil, yaitu  PESAWAT BOEING 717.Pesawat ini di produksi di Pabrik  Pesawat Terbang Boeing di Everett,Washington,  Pinggiran Seattle, AS yang merupakan fasilitas pembuatan pesawat  terbang terbesar di dunia.KOMPONEN PESAWAT
Setiap  jenis pesawat memiliki beberapa keunikan tersendiri, namun kebanyakan  komponen utama yang dimiliki setiap jenis pesawat pada umumnya sama.  Komponen –komponen utama yang dimiliki setiap jenis pesawat tersebut  adalah :
1. Fuselage
Fuselage  adalah bagian badan dari pesawat yang terdiri dari kabin dan kokpit yang  berisi kursi penumpang.
2. Empennage
Empennage  adalah bagian kesuluruhan dari ekor pesawat. Empennage terdiri dari dua  bagian, yaitu bagian yang diam seperti vertikal stabilizer dan  horizontal stabilizer. Sedangkan bagian empennage yang bergerak terdiri  rudder, elevator, dan trim lab.
3. Sayap
Sayap  adalah bagian terpenting dari pesawat. Sayap berfungsi sebagai penghasil  tenaga aerodinamis yang membuat pesawat terangkat ke udara. Sayap dapat  di pasang di bagian atas, tengah, dan bawah fulsage. Pada bagian sayap  inilah diletakkan mesin jet sebagai tenaga pendorong pada pesawat boeing  717. Mesin jet ini mampu mengubah tenaga angin menjadi tenaga pendorong  bagi pesawat.
4. Power Plant
Power plant  merupakan bagian pesawat yang digunakan sebagai tempat penempatan mesin  pesawat. Mesin pesawat ini membantu pergerakan pesawat ketika di udara  karena mampu menjadi tenaga pendorong bagian pesawat.
5. Landing  Gear
Landing gear adalah bagian dari pesawat yang  berfungsi sebagai pijakan pesawat pada saat mendarat. Landing gear harus  memiliki kekuatan untuk menopang seluruh bobot pesawat ketika mendarat.
PROSES  MANUFAKTUR PEMBUATAN KOMPONEN PESAWAT
1.  Pembuatan Mesin Jet
Proses pembuatan jet dilakukan secara  terpisah-pisah. Bagian – bagian tersebut antara lain :
• Kipas
Proses  pembuatan kipas ini menggunakan metode forging dengan logam titanium  sebagai bahan kipas. Pemilihan titanium sebagai bahan kipas karena  titanium merupakan logam yang ringan, kuat, dan tidak mudah terkorosi.  Proses pembuatannya adalah logam titanium ditekan menggunakan cetakan.  Selanjutnya cetakan dilepas dan dilanjutkan dengan proses finishing.
• Disk  Kompressor
Disk kompressor ini menyerupai roda yang besar  dan berlekuk-lekuk. Disk kompressor harus memiliki ketahan yang sangat  kuat dan tidak boleh memiliki kecacatan sedikitpun. Hal ini dikarenakan  disk kompressor menerima tekanan yang sangat besar ketika beroperasi  sehingga apabila ada ketidaksempurnaan dalam pembuatannya akan  mengakibatkan kerusakan fatal pada pesawat.  Proses pembuatan disk  kompresor ini menggunakan pemotongan logam  menjadi bentuk kasar.  Selanjutnya dilakukan pemanasan dan stamping  untuk spesifikasi ukuran  yang dinginkan. Selanjutnya disk kompressor di rendering untuk  memperbaiki stuktur metalurgisnya.
• Baling-baling kompressor
Baling-baling  kompressor dibuat dengan menggunakan metode casting, dimana logam  dipanaskan hingga mencair, setelah itu logam cair dituangkan ke dalam  cetakan keramik. Dilakukan proses pendinginan. Selanjutnya setelah logam  mengeras, dilakukan proses finishing.
• Disk  Turbin
Disk turbin dibentuk dengan proses metalurgi  serbuk karena disk turbin  mengalami tegangan lebih besar disebabkan  oleh panas yang hebat dari ruang bakar yang terletak tepat di depan.  Oleh karena itu, disk turbin harus memiliki kekuatan yang sangat tinggi.  Pertama, cetakan lilin dibentuk dengan menuangkan lilin ke dalam  cetakan logam. Setelah masing-masing bentuk lilin telah ditetapkan,  cetakan lilin akan dihapus dari cetakan dan tenggelam dalam lumpur mandi  keramik, membentuk lapisan keramik dengan ketebalan 25 inci. Setiap  kelompok kemudian dipanaskan sampai mengeras. Logam cair sekarang  dituangkan ke dalam cetakan.
Setelah setiap komponen di atas terbentuk, maka komponen  disatukan untuk membentuk komponen mesin jet yang utuh. Proses penyatuan  ini membutuhkan ketelitian yang tinggi, oleh karena itu proses  penyatuan ini dilakukan dengan menggunakan mesin.
2.  Pembuatan Ban Landing
Bahan baku pembuatan ban ini adalah karet,  karbon hitam, belerang, dan senyawa hasil sintesis yang memiliki sifat  seperti karet. Proses manufaktur pembuatan ban pertama kali adalah  dengan melakukan pencampuran bahan baku untuk membentuk senyawa karet.  Setelah semua bahan baku tercampur dengan rata, dilakukan proses  pemanasan agar terjadi penggabungan pada sifat kimiawi bahan baku.  Setelah campuran benar-benar menyatu, proses roling dilakukan terhadap  campuran hingga membentuk lembaran-lembaran tebal. Lembaran-lembaran  tersebut digunakan untuk pembuatan bagian tubuh ban. Pembuatan alur  permukaan ban dilakukan dengan metode extrusion dimana campuran bahan  baku dipaksa melalui lubang berbentuk lapisan luar ban yang berliku.  Selanjutnya tubuh ban dan permukaan ban disatukan  dan dimasukkan ke  dalam alat pemompa untuk dipompa hingga membengkak. Selanjutnya ban duji  untuk melihat terjadinya kecacatan.
ANALISA PROSES MANUFAKTUR KOMPONEN PESAWAT
Dalam  proses manufaktur pembuatan komponen pesawat terbang yang dijelaskan di  atas, terdapat beberapa alternatif lain yang dapat dilakukan dalam  proses pembuatan komponen-komponen tersebut, diantaranya adalah :
1.  Pembuatan Mesin Jet
• Kipas
Selain dengan menggunakan  proses forging, pembuatan kipas mesin jet juga dapat dilakukan dengan  menggunakan metode pengecoran. Dalam proses pengecoran ini, kita  memerlukan cetakan yang terbuat dari bahan yang titik leburnya lebih  tinggi dari titik lebur logam titanium. Hal ini bertujuan agar cetakan  tidak ikut meleleh sewaktu penuangan logam cair titanium. Dalam proses  pengecoran, kita perlu memanaskan logam titanium hingga mencair,  selanjutnya dilakukan penuangan logam titanium cair ke dalam cetakan.  Biarkan hingga terjadi proses pendinginan yang mengubah bentuk logam  menjadi padatan. Setelah keseluruhan logam mengeras, lepaskan cetakan  dari hasil benda kerja, selanjutnya lakukan proses finishing sehingga  didapatkan produk akhir yang sesuai dengan keinginan. Dengan menggunakan  proses pengecoran ini, dimungkinkan untuk membuat kipas yang berukuran  besar dan cocok untuk produksi masal. Namun, kekurangannya adalah dapat  mengakitban kecelakaan kerja dengan frekuensi yang tinggi serta kipas  yang dihasilkan tidak memiliki keakuratan dimensi dan permukaan yang  kasar.
• Disk Kompressor
Seperti  halnya proses pembuatan kipas, disk kompressor juga dapat dibuat dengan  metode pengecoran. Dengan metode pengecoran, disk kompressor dapat  dibentuk dengan menuangkan logam cair ke dalam cetakan, selanjutnya  terjadi proses pembekuan. Setelah membentuk padatan, logam akan dipisah  dari cetakan dan dilakukan proses finishing. Untuk meningkatkan kekuatan  disk kompressor hasil pengecoran, dilakukan proses heat treatment yang  menyebabkan kekuatan disk kompressor meningkat. Kelebihan pembuatan  dengan menggunakan metode pengecoran adalah kecepatan dalam proses  pembuatannya. Namun, selain beresiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja,  disk kompressor hasil pengecoran juga tidak memiliki tingkat keamanan  karena masih mungkin terjadinya kecacatan pada bagian dalam produk,  seperti microporosity. Hal ini tentu saja berpengaruh pada kinerja disk  kompressor yang selalu menerima tekanan yang tinggi.
Selain  dengan menggunakan pengecoran, disk kompressor juga dapat dibuat dengan  menggunakan metode forging. Caranya adalah dengan menekan logam  menggunakan cetakan berpola disk kompressor. Selanjutnya dilakukan  proses finishing. Kelebihan dari pengerjaan menggunakan metode forging  adalah kecepatan produksi yang tinggi. Namun kekurangannya adalah  kesulitan membuat pola cetakan dan kemungkinan terjadinya kecacatan  seperti fracture dan cracking yang apabila difinishing akan mengurangi  dimensi produk sehingga tidak sesuai dengan harapan.
•  Baling-baling Kompressor
Baling-baling kompressor dapat dibuat dengan  menggunakan metode forging. Dalam proses pembuatannya, logam yang  berbentuk padatan akan dikenai gaya tekan oleh cetakan berbentuk  baling-baling kompressor, selanjutnya, cetakan dilepas dan produk hasil  pengerjaan difinishing untuk menghilangkan material scrap. Keuntungan  menggunakan metode forging dalam proses pembuatan baling-baling  kompressor adalah waktu pengerjaan yang cepat. Namun, proses forging  dapat meningkatkan tegangan  residual sehingga dikhawatirkan tidak dapat  bertahan lama dalam pemakaiannya.
• Disk Turbin
Cara  terbaik dalam membuat disk turbin adalah dengan menggunakan metode  metalurgi serbuk, hal ini dikarenakan tingkat kekuatan yang dibutuhkan  disk turbin dalam menjalankan fungsinya sangat tinggi. Namun, ada cara  lain yang bisa digunakan dalam pembuatan disk turbin, diantaranya dengan  menggunakan metode pengecoran dan forging. Namun, kedua metode ini  tidak mampu menjadikan produk hasil olahannya memiliki kekuatan yang  sangat tinggi walaupun proses pengerjaannya relatif singkat dan  ekonomis.
2. Pembuatan Ban Landing
Salah satu  cara yang dapat dilakukan dalam pembuatan ban landing adalah dengan  menggunakan metode casting dimana campuran bahan dialirkan ke dalam  cetakan dan biarkan hingga membeku. Namun, walaupun cara pengerjaannya  cepat, mungkin saja terjadi kecacatan pada bagian dalam produk. Hal ini  akan mempengaruhi kinerja produk yang harus menopang bobot pesawat pada  saat mendarat.
KESIMPULAN
Dari keterangan yang telah dijelaskan di atas,  dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya :
• Industri  manufaktur pesawat terbang pada umumnya menggunakan bahan-bahan yang  terbuat dari metal.
• Proses pembuatan komponen-komponen dalam  industri manufaktur pesawat terbang menggunakan metode metal forming,  seperti : casting, rolling, forging, dan metalurgi serbuk.
•  Pembuatan komponen-komponen dalam industri manufaktur pesawat terbang  dapat menggunakan lebih dari satu metode metal forming.
  







0 komentar: