• 1 Project 1
    Suspendisse turpis arcu, dignissim ac laoreet a, condimentum in massa.
  • 2 Project 2
    uisque eget elit quis augue pharetra feugiat.
  • 3 Project 3
    Sed et quam vitae ipsum vulputate varius vitae semper nunc.
  • 4 Project 4
    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

proses manufaktur industri pesawat terbang

| |

Slideshow

RankWidget.com
0 (No Data)

Advertisement (468 x 60px )

Latest News

Selasa, 04 Mei 2010

Proses Manufaktur Industri Pesawat Terbang

Industri manufaktur adalah industri yang memiliki kapasitas dan produktifitas tertinggi di dunia. Salah satu contoh industri manufaktur adalah industri otomotif. Industri otomotif pada umumnya dikenal sebagai industri yang bergerak di sektor permesinan transportasi dan alat-alat yang bersifat dinamis. Salah satu industri otomotif yang memiliki skala internasional adalah industri pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki beberapa jenis, ada yang berupa pesawat pribadi, komersil, dan militer. Dalam paper ini akan di bahas salah satu jenis pesawat komersil, yaitu PESAWAT BOEING 717.Pesawat ini di produksi di Pabrik Pesawat Terbang Boeing di Everett,Washington, Pinggiran Seattle, AS yang merupakan fasilitas pembuatan pesawat terbang terbesar di dunia.
KOMPONEN PESAWAT
Setiap jenis pesawat memiliki beberapa keunikan tersendiri, namun kebanyakan komponen utama yang dimiliki setiap jenis pesawat pada umumnya sama. Komponen –komponen utama yang dimiliki setiap jenis pesawat tersebut adalah :
1. Fuselage
Fuselage adalah bagian badan dari pesawat yang terdiri dari kabin dan kokpit yang berisi kursi penumpang.
2. Empennage
Empennage adalah bagian kesuluruhan dari ekor pesawat. Empennage terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang diam seperti vertikal stabilizer dan horizontal stabilizer. Sedangkan bagian empennage yang bergerak terdiri rudder, elevator, dan trim lab.
3. Sayap
Sayap adalah bagian terpenting dari pesawat. Sayap berfungsi sebagai penghasil tenaga aerodinamis yang membuat pesawat terangkat ke udara. Sayap dapat di pasang di bagian atas, tengah, dan bawah fulsage. Pada bagian sayap inilah diletakkan mesin jet sebagai tenaga pendorong pada pesawat boeing 717. Mesin jet ini mampu mengubah tenaga angin menjadi tenaga pendorong bagi pesawat.
4. Power Plant
Power plant merupakan bagian pesawat yang digunakan sebagai tempat penempatan mesin pesawat. Mesin pesawat ini membantu pergerakan pesawat ketika di udara karena mampu menjadi tenaga pendorong bagian pesawat.
5. Landing Gear
Landing gear adalah bagian dari pesawat yang berfungsi sebagai pijakan pesawat pada saat mendarat. Landing gear harus memiliki kekuatan untuk menopang seluruh bobot pesawat ketika mendarat.
PROSES MANUFAKTUR PEMBUATAN KOMPONEN PESAWAT
1. Pembuatan Mesin Jet
Proses pembuatan jet dilakukan secara terpisah-pisah. Bagian – bagian tersebut antara lain :
• Kipas
Proses pembuatan kipas ini menggunakan metode forging dengan logam titanium sebagai bahan kipas. Pemilihan titanium sebagai bahan kipas karena titanium merupakan logam yang ringan, kuat, dan tidak mudah terkorosi. Proses pembuatannya adalah logam titanium ditekan menggunakan cetakan. Selanjutnya cetakan dilepas dan dilanjutkan dengan proses finishing.
• Disk Kompressor
Disk kompressor ini menyerupai roda yang besar dan berlekuk-lekuk. Disk kompressor harus memiliki ketahan yang sangat kuat dan tidak boleh memiliki kecacatan sedikitpun. Hal ini dikarenakan disk kompressor menerima tekanan yang sangat besar ketika beroperasi sehingga apabila ada ketidaksempurnaan dalam pembuatannya akan mengakibatkan kerusakan fatal pada pesawat. Proses pembuatan disk kompresor ini menggunakan pemotongan logam menjadi bentuk kasar. Selanjutnya dilakukan pemanasan dan stamping untuk spesifikasi ukuran yang dinginkan. Selanjutnya disk kompressor di rendering untuk memperbaiki stuktur metalurgisnya.
• Baling-baling kompressor
Baling-baling kompressor dibuat dengan menggunakan metode casting, dimana logam dipanaskan hingga mencair, setelah itu logam cair dituangkan ke dalam cetakan keramik. Dilakukan proses pendinginan. Selanjutnya setelah logam mengeras, dilakukan proses finishing.
• Disk Turbin
Disk turbin dibentuk dengan proses metalurgi serbuk karena disk turbin mengalami tegangan lebih besar disebabkan oleh panas yang hebat dari ruang bakar yang terletak tepat di depan. Oleh karena itu, disk turbin harus memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Pertama, cetakan lilin dibentuk dengan menuangkan lilin ke dalam cetakan logam. Setelah masing-masing bentuk lilin telah ditetapkan, cetakan lilin akan dihapus dari cetakan dan tenggelam dalam lumpur mandi keramik, membentuk lapisan keramik dengan ketebalan 25 inci. Setiap kelompok kemudian dipanaskan sampai mengeras. Logam cair sekarang dituangkan ke dalam cetakan.

Setelah setiap komponen di atas terbentuk, maka komponen disatukan untuk membentuk komponen mesin jet yang utuh. Proses penyatuan ini membutuhkan ketelitian yang tinggi, oleh karena itu proses penyatuan ini dilakukan dengan menggunakan mesin.
2. Pembuatan Ban Landing
Bahan baku pembuatan ban ini adalah karet, karbon hitam, belerang, dan senyawa hasil sintesis yang memiliki sifat seperti karet. Proses manufaktur pembuatan ban pertama kali adalah dengan melakukan pencampuran bahan baku untuk membentuk senyawa karet. Setelah semua bahan baku tercampur dengan rata, dilakukan proses pemanasan agar terjadi penggabungan pada sifat kimiawi bahan baku. Setelah campuran benar-benar menyatu, proses roling dilakukan terhadap campuran hingga membentuk lembaran-lembaran tebal. Lembaran-lembaran tersebut digunakan untuk pembuatan bagian tubuh ban. Pembuatan alur permukaan ban dilakukan dengan metode extrusion dimana campuran bahan baku dipaksa melalui lubang berbentuk lapisan luar ban yang berliku. Selanjutnya tubuh ban dan permukaan ban disatukan dan dimasukkan ke dalam alat pemompa untuk dipompa hingga membengkak. Selanjutnya ban duji untuk melihat terjadinya kecacatan.

ANALISA PROSES MANUFAKTUR KOMPONEN PESAWAT
Dalam proses manufaktur pembuatan komponen pesawat terbang yang dijelaskan di atas, terdapat beberapa alternatif lain yang dapat dilakukan dalam proses pembuatan komponen-komponen tersebut, diantaranya adalah :
1. Pembuatan Mesin Jet
• Kipas
Selain dengan menggunakan proses forging, pembuatan kipas mesin jet juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengecoran. Dalam proses pengecoran ini, kita memerlukan cetakan yang terbuat dari bahan yang titik leburnya lebih tinggi dari titik lebur logam titanium. Hal ini bertujuan agar cetakan tidak ikut meleleh sewaktu penuangan logam cair titanium. Dalam proses pengecoran, kita perlu memanaskan logam titanium hingga mencair, selanjutnya dilakukan penuangan logam titanium cair ke dalam cetakan. Biarkan hingga terjadi proses pendinginan yang mengubah bentuk logam menjadi padatan. Setelah keseluruhan logam mengeras, lepaskan cetakan dari hasil benda kerja, selanjutnya lakukan proses finishing sehingga didapatkan produk akhir yang sesuai dengan keinginan. Dengan menggunakan proses pengecoran ini, dimungkinkan untuk membuat kipas yang berukuran besar dan cocok untuk produksi masal. Namun, kekurangannya adalah dapat mengakitban kecelakaan kerja dengan frekuensi yang tinggi serta kipas yang dihasilkan tidak memiliki keakuratan dimensi dan permukaan yang kasar.
• Disk Kompressor
Seperti halnya proses pembuatan kipas, disk kompressor juga dapat dibuat dengan metode pengecoran. Dengan metode pengecoran, disk kompressor dapat dibentuk dengan menuangkan logam cair ke dalam cetakan, selanjutnya terjadi proses pembekuan. Setelah membentuk padatan, logam akan dipisah dari cetakan dan dilakukan proses finishing. Untuk meningkatkan kekuatan disk kompressor hasil pengecoran, dilakukan proses heat treatment yang menyebabkan kekuatan disk kompressor meningkat. Kelebihan pembuatan dengan menggunakan metode pengecoran adalah kecepatan dalam proses pembuatannya. Namun, selain beresiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja, disk kompressor hasil pengecoran juga tidak memiliki tingkat keamanan karena masih mungkin terjadinya kecacatan pada bagian dalam produk, seperti microporosity. Hal ini tentu saja berpengaruh pada kinerja disk kompressor yang selalu menerima tekanan yang tinggi.
Selain dengan menggunakan pengecoran, disk kompressor juga dapat dibuat dengan menggunakan metode forging. Caranya adalah dengan menekan logam menggunakan cetakan berpola disk kompressor. Selanjutnya dilakukan proses finishing. Kelebihan dari pengerjaan menggunakan metode forging adalah kecepatan produksi yang tinggi. Namun kekurangannya adalah kesulitan membuat pola cetakan dan kemungkinan terjadinya kecacatan seperti fracture dan cracking yang apabila difinishing akan mengurangi dimensi produk sehingga tidak sesuai dengan harapan.
• Baling-baling Kompressor
Baling-baling kompressor dapat dibuat dengan menggunakan metode forging. Dalam proses pembuatannya, logam yang berbentuk padatan akan dikenai gaya tekan oleh cetakan berbentuk baling-baling kompressor, selanjutnya, cetakan dilepas dan produk hasil pengerjaan difinishing untuk menghilangkan material scrap. Keuntungan menggunakan metode forging dalam proses pembuatan baling-baling kompressor adalah waktu pengerjaan yang cepat. Namun, proses forging dapat meningkatkan tegangan residual sehingga dikhawatirkan tidak dapat bertahan lama dalam pemakaiannya.
• Disk Turbin
Cara terbaik dalam membuat disk turbin adalah dengan menggunakan metode metalurgi serbuk, hal ini dikarenakan tingkat kekuatan yang dibutuhkan disk turbin dalam menjalankan fungsinya sangat tinggi. Namun, ada cara lain yang bisa digunakan dalam pembuatan disk turbin, diantaranya dengan menggunakan metode pengecoran dan forging. Namun, kedua metode ini tidak mampu menjadikan produk hasil olahannya memiliki kekuatan yang sangat tinggi walaupun proses pengerjaannya relatif singkat dan ekonomis.
2. Pembuatan Ban Landing
Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pembuatan ban landing adalah dengan menggunakan metode casting dimana campuran bahan dialirkan ke dalam cetakan dan biarkan hingga membeku. Namun, walaupun cara pengerjaannya cepat, mungkin saja terjadi kecacatan pada bagian dalam produk. Hal ini akan mempengaruhi kinerja produk yang harus menopang bobot pesawat pada saat mendarat.

KESIMPULAN
Dari keterangan yang telah dijelaskan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya :
• Industri manufaktur pesawat terbang pada umumnya menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari metal.
• Proses pembuatan komponen-komponen dalam industri manufaktur pesawat terbang menggunakan metode metal forming, seperti : casting, rolling, forging, dan metalurgi serbuk.
• Pembuatan komponen-komponen dalam industri manufaktur pesawat terbang dapat menggunakan lebih dari satu metode metal forming.

0 komentar:

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Bagaimana untuk pesawat CN 235?khususnya untuk komponen joinnya..
apakah proses manufakturnya juga sama dengan pesawat Boeing 717?
tolong infonya ya.terimakasih

Anonim mengatakan...

aq rencana mau ambil kuliah manufactur pesawat tapi dimana ya gan..?

Posting Komentar