Tugas Mata Kuliah
Teknologi Pembentukan Bahan
FORGING adalah  proses pembentukan logam secara plastis dengan memberikan gaya tekan  pada logam untuk mengubah bentuk dan atau ukuran dari logam yang  dikerjakan.
Proses forging menurut saya dapat dikerjakan dengan 2  cara pengerjaan panas (HOT WORKING PROCESS) dan pengerjaan dingin (COLD  WORKING PROCESS). Pengerjaan proses panas dilakukan untuk bahan yang  keras. Dan pengerjaan proses dingin  dilakukan untuk bahan yang lunak,  Pada proses pengerjaan ini tidak terjadi kenaikan tegangan lulur,  kekerasan dan penurunan keuletan bahan. Forging dapat dikerjakan dengan  cara manual atau dengan mesin.(hidrolis yang menghasilkan tekanan  tinggi. Jika mnggunakan tenaga pneumatk tenaga yang dihasilkan kecil).  Karena proses forging membutuhkan tenaga yang besar.
Perhatikan 3 hal  dalam proses pengerjaan forging:
1.DRAWN OUT
2.UPSET
3.SQUEEZED
Proses  FORGING dapat dikelompokkan :
1. HAMMER FORGING (dingin)
Proses  ini membutuhkan skill dari operator. Pada umumnya landasan (ANVIL) dan  HAMMER yang dipakai berbentuk datar. Sehingga proses ini untuk membuat  benda kerja yang sederhana dan skala produksi kecil. . Pada proses ii  tidak dapat diperoleh ketelitian yang tinggi dan tidak dapat pula  dikerjakan pada benda kerja yang rumit. Berat benda tempa berkisar  antara beberapa kilogram sampai 90 Mg.
2. DROP FORGING
pada  prinsipnya proses ini Memaksa memasukkan logam panas yang plastis  memenuhi dan mengisi bentuk die dengan cara penempaan. Die dibagi dua  bagian yang diletakkan pada hammer, dan pada anvil. die yang digunakan  harus kuat terhadap beban impact,keausan, dan temperature. Die terbuat  dari campuran baja denga nkrom, molibdenum dan nickel. Faktor yang harus  diperhatikan adalah tenaga pneumatis dan tenaga hidrolis sehingga  mesin-mesin tipe steam hammer maupun air hammer mampu bekerja dengan  cepat, mudah dikontrol dan otomatis. Impact forging juga merupakan  bagian dari closed die forging hanya saja gerakan hammernya horisontal  dan bisa dikerjakan dalam pengerjaan panas maupun dingin.
 
3.  PRESS FORGING
press forging digunakan untuk benda kerja dengan  penampang tebal dan besar. Press forging biasanya dikerjakan tanpa die  dan hammer maupun anvilnya berbentuk datar. Pada prinsipnya dilakukan  penekanan secara perlahan-lahan pada benda kerja sampai menghasilkan  aliran logam yang uniform.
4. UPSET FORGING
Proses forging  yang dikhususkan untuk pembesaran diameter. prosesnya pada ujung batang  logam ditekan dalam arah memanjang. Panjang benda upset 2 atau 3 kali  diameter batang, bila tidak benda kerja akan bengkok. Pada dasarnya  benda kerja yang diupset berupa bar bulat, wire ataupun benda kerja  berbentuk silindris.
Ada 3 hal yang diperhatikan pada saat melakukan  upset forging :
1. Panjang benda yang diupset tidak lebih dari 3 kali  diameter batang
2.Diameter upset tidak lebih dari 1,5 kali diameter  batang
3.Panjang benda kerja yang tidak ditumpu oleh die tidak lebih  dari diameter batang
5. SWAGING
SWAGING merupakan  proses  pengurangan diameter benda kerja yang berbentuk bulat baik solid maupun  berongga dengan cara penempaan berulang kali. Disini die berfungsi  sebagai hammer. Proses swaging juga dapat membentuk bentuk kerucut dan  mengurangi diameter dalam maupun diameter luar penampang
6. ROLL  FORGING
Proses forging merupakan proses mengurangi ketebalan dari bar  yang berbentuk bulat atau datar sehingga mengalami perpanjangan ke arah  sumbu axisnya.
Roll forging biasanya memproduksi poros, batang taper  dan pegas daun.
Roll forging terdiri dari dua roll semisilindris  dengan bentuk groove sebesar 25-75 % sumbu putaran.
HOT WORKING  PROCESS
keuntungan
1.Energi yang dibutuhkan kecil
2.Flow  ability tinggi
3.Difusi cepat
4.Blow hole dan porosity dapat  dieliminir
5.Butir-butir lebih halus
6.Ductikity dan touhness  meningkat.
Kerugian
1.Terjadi oksidasi
2.Decarburization  permukaan
3.Toleransi besar
4.Struktur dan sifat logam tidak  uniform
5.Perlu peralatan tahan panas (mahal)
6.Kontaminasi tidak  dapat dikurangi.
COLD WORKING PROCESS
Keuntungan
1.  bertambah keras
2. control dimensi lebih renda
3. permukaan benda  kerja halus
Kerugian
1. membutuhkan energi yang lebih besar
2.  membutuhkan dies(cetakan)yang lebih kuat
3. pengurangan dimensi  terbatas.
tiga kelas utama jenis proses penempaan tersedia
•  Diambil dari: bertambah panjang, lintas-bagian menurun
• Upset:  Panjang menurun, lintas-bagian bertambah
• Terjepit di ditutup  kompresi meninggal: memproduksi.
Kesimpulan:
Untuk  membentuk logam ada 2 cara yang bisa digunakan yaitu: dengan proses  pengerjaan panas dan dingin. Yang dalam penggunaannya disesuaikan dengan  jenis bahan/logam. Dan prosesnya dapat dikelompokkan menjadi 6 yaitu:  dengan cara hammer forging, drop forging, press forging, upset forging,  swaging forging, roll forging. Dalam prosesnya dingin dan panas  mempunyai keuntungan dan kerungian masing-masing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






3 komentar:
trima kasi To semua nya..
bhn tgs Q jd ber tmbH..
good luck.
By Erik Wp
Hatur nuhun kasep
Viking cicalengka
makasih mas, sangat berguna
Posting Komentar